SAKSIKAN dan SUBSCRIBE CHANNEL Pak Anton Guru Esde

Translate

Follow Medsos dan Tokonya Ya !!!

Facebook Instagram shopee

Friday 28 July 2023

4 Fiqih Shalat Bagian 1 Pertemuan 1 dan 2 Di kelas 4



“Lalu kami pun mendatangi langit yang ke dua.”

Disebutkan dalam satu riwayat hadits bahwa tebalnya satu langit sampai langit yang lain adalah 500 tahun perjalanan. Bahkan dalam surat Al-Ma’arij Allah menyebutkan:

تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ ﴿٤﴾

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.” (QS. Al-Ma’arij[70: 4])

Dalam surat As-Sajdah disebutkan 1.000 tahun. Al-Imam Ibnu Katsir menyebutkan bahwa 1.000 tahun itu adalah tebalnya langit dunia. Dan 50.000 tahun itu jarak antara bumi ke ‘Arsy. Dalam satu hadits disebutkan bahwa tebalnnya satu langit adalah 500 tahun perjalanan, berarti kalau sampai langit ke-7 adalah 3.500 tahun perjalanan. Sementara ke ‘Arsy adalah 50.000 tahun perjalanan. Itu menunjukkan besar sekali ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. MasyaAllah, tidak ada yang mengetahui luasnya langit kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita tidak bisa memikirkan dengan akal pikiran kita. Ciptaan Allah ini luar biasa sekali. Kami mendatangi langit yang kedua, maka malaikat Jibril pun meminta dibukakan pintu lalu ditanya, “Siapa itu?” Ia menjawab, “Aku Jibril.” “Siapa yang bersamamu?” Jibril menjawab, “Ini Muhammad.” “Apakah ia telah diutus?” Jibril menjawab, “Iya sudah.” Lalu malaikat itu mengucapkan:

مَرْحَبًا بِهِ، وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ.

“Selamat datang, sebaik-baik orang yang datang.”

فَأَتَيْتُ عَلَى عِيسَى وَيَحْيَى، فَقَالاَ: مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ.

“Lalu aku bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya. Maka keduanya berkata, ‘Selamat datang saudara dan Nabi.”

MENDATANGI LANGI KE-3

فَأَتَيْنَا السَّمَاءَ الثَّالِثَةَ.

“Lalu kamipun mendatangi langit yang ke-3”

“Malaikat Jibril minta dibukakan pintu.”

Ini menunjukkan bahwa langit ada pintunya. Tidak mungkin bisa menembus langit yang pertama, kedua, kecuali melalui pintu. Dan setiap pintu dijaga oleh Malaikat. Kemudian Malaikat itu berakta:

مَرْحَبًا بِهِ، وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ.

“Selamat datang, sebaik-baik orang yang datang.”

فَأَتَيْتُ يُوسُفَ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ، فَقَالَ: مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ.

“Lalu aku bertemu dengan Nabi Yusuf, lalu aku mengucapkan salam kepadanya. Lalu Nabi Yusuf berkata, ‘Selamat datang saudara dan Nabi.”

Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Nabi Yusuf:

إِذَا هُوَ قَدْ أُعْطِيَ شَطْرَ الْحُسْنِ

“Ternyata beliau telah diberikan oleh Allah setengah keindahan.” (HR. Muslim)

MENDATANGI LANGI KE-4

No comments:

Post a Comment

Hanya anggota Blog Yang Dapat Memberikan Komentar, Komentar yang belum tampil akan dicek terlebih dahulu oleh Admin.

Terima Kasih Atas Komentarnya