SAKSIKAN dan SUBSCRIBE CHANNEL Pak Anton Guru Esde

Translate

Follow Medsos dan Tokonya Ya !!!

Facebook Instagram shopee

Tuesday, 9 April 2019

Sistem Basis Data


Basis Data dan Sistem Basis Data :
Pengertian, Definisi, Tujuan, Fungsi dan KomponennyaBy saranailmuPosted on August 25, 2018

Pengertian Basis Data dan Sistem Basis Data, Definisi, Tujuan, Fungsi dan Komponennya

Pengertian basis data dan sistem basis data – Basis data adalah, pada dasarnya “Basis Data” terdiri dari 2 kata yakni Basis dan Data dimana Basis dapat diartikan berupa Gudang, tempat kumpul, pusat. Sedangkan arti dari data sendiri adalah suatu kumpulan fakta dari dunia nyata yang mewakilkan sebuah objek baik itu manusia, barang atau lainnya yang di record kedalam beberapa bentuk diantaranya seperti angka, bentuk huruf, simbol, teks, bunyi, gambar serta perpaduannya.


Pengertian Basis Data

Meski sering mendengar kata Basis Data baik di dalam pekerjaan, perkulihaan dan lainnya dan umumnya Basis Data ini adalah salah satu bidang studi wajib untuk bidang Ilmu Komputer. Sedangkan untuk pengertian dari Basis Data sendiri ialah suatu kumpulan dari berbagai data yang saling terkait sedemikian rupa sehingga dapat lebih mudah tersimpan, di manipulasi dan cepat respon ketika di panggil penggunanya.

Untuk Definisi dari Basis Data adalah berupa kumpulan data yang didalamnya terdapat satu atau lebih table yang terhubung antara satu dengan yang lainnya, yang mana pada setiap Pengguna/User diberi hak akses untuk bisa menggunakannya diantaranya seperti Edit, Delete, Update (Merngubah, Menghapus, Memperbarui) dan lainnya pada beberapa table tersebut.

Tujuan Basis data adalah :

Ada beberapa tujuan dari Basis data yang mana ternyata sangat penting dalam mendukung berbagai kinerja seperti penyimpanan data dan lain-lain, di antaranya sebagai berikut:
Dalam melakukan penyimpanan cepat dan mudah, memanipulasi dan juga memunculkan kembali dari data tersebut.
Memberikan efesiensi ruang yang lega di memory penyimpanan karena dengan adanya basis data, redudansi data dapat terhindari
Akurasi (Accuracy) data.
Ketersediaan (Availability) data.
Kelengkapan (Completeness) data, dapat melakukan berupa perubahan struktur dalam basis data tersebut baik itu dari penambahan Objek baru (Tabel) hingga penambahan dari berbagai Field baru di Table
Security (Keamanan) data adalah dasar dari ketentuan di pengguna dimana boleh atau tidaknya dalam mengakses Basis Data serat berbagai objek yang terdapat di dalamnya dan menentukan berbagai jenis apa saja yang boleh di gunakannya.
Kebersamaan Pemakai (Sharability), Pengguna dari basis data dapat digunakan lebih dari satu orang, namun tetap menjaga atau menghindari adanya masalah baru yang bisa saja terjadi di antaranya seperti inkonsistensi data hal ini dapat saja terjadi karena data yang sama di ubah oleh banyak pemakai di dalam waktu yang bersamaan dan juga kondisi deadlock hal ini tentu bisa juga dapat terjadi karena banyak pemakai yang saling menunggu (Antrian) untuk menggunakan data tersebut.
Baca Juga : Pengertian Flash Disk dan Fungsi serta Definisinya Lengkap
Pengertian Sistem Basis Data

Berbeda dengan basis data, dimana sistem basis data dapat di artikan suatu system yang didalamnya terdiri dari koleksi data atau dari suatu kumpulan data yang saling berhubungan dan berbagai program untuk mangakses daru tersebut. Ada beberapa Komponen utama dari Sistem Basis Data di antaranya adalah sebagai berikut.

Komponen Sistem Basis Data
Hardware atau perangkat keras
Operating System (Sistem Operasi)
Databases (Basis Data)
DBMS (Database Management Sistem) atau Sistem Pengelola Basis Data yakni sebagai pengolah basis data secara fisik tidak di lakukan secara langsung, namun di tangani dari suatu perangkat lunak tertentu. Software (Perangkat Lunak) inilah yang di namakan DBMS (Database Management Sistem) yang mana untuk menentukan bagaimana data tersebut dapay terorganisasi, tersimpan, diubah serta di ambil kembali. Software/perangkat luanak ini pun yang menerapkan suatu mekanisme sebagai pengamanan data secara bersamaan, konsistensi data dan semacamnya.
Pengguna (User)
Aplikasi (Dukungan Perangkat Lunak lain)
Tujuan Sistem Basis Data

Didalam melakukan pengambilan data (retrieving) dan penyimpanan (storing) di tujukan dari suatu lingkungan yang tepat dan efesien, serta menyediakan User Interface (Tampilan Antar Muka) yang lebih ramah terhadap pengguna/user untuk melihat data.

Kegunaan/Fungsi Sistem Basis Data

Kegunaan atau Fungsi Sistem Basis Data adalah untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi pada saat pemrosesan data dimana dengan menggunakan metode konvensional, masalah-masalah tersebut dapat teratasi di antaranya seperti :
Inkonsistensi/ Redudansi data
Pengaksesan dalam pengaksesan data sulit
Data Isolation.
Konkurensi pengaksesan.
Masalah keamanan.
Masalah Integritas.
Pengguna/Pemakai Sistem Basis Data

Tidak setiap orang menggunakan Basis Data dan hanya di perlukan sesuai dengan kebutuhan dalam memudahkan beberapa pekerjaan, beberapa Pengguna atau Pemakai yang menggunakan Basis data diantaranya adalah :
a. Programmer Aplikasi :

Seorang pembuat Aplikasi dimana pengguna yang berinteraksi terhadap basis data dengan melalui Data Manipulation Language (DML),
b. User Mahir (Casual User) :

Yakni pengguna yang berinteraksi dengan system tanpa perlu melakukan menulis modul program. Mereka biasanya menyatakan suatu query dalam mengakses data dengan bahasa query yang sudah disediakan dari DBMS
c. User Umum (End User/ Naïve User) :

adalah pengguna yang berinteraksi terhadap sistem basis data dengan melalui berupa pemanggilan dari suatu Program Aplikasi yang sifatnya permanen (executable program) dimana pada sebelumnya sudah di persiapkan.
d. User Khusus (Specialized User) :

adalah pengguna atau pemakai yang menulis Aplikasi basis data non konvensional, akan tetapu di gunakan untuk beberapa keperluan tertentu.

No comments:

Post a Comment

Hanya anggota Blog Yang Dapat Memberikan Komentar, Komentar yang belum tampil akan dicek terlebih dahulu oleh Admin.

Terima Kasih Atas Komentarnya